Minggu, 30 Juli 2017

BAB III ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN

Pasal 6
Landasan

GIBAS, berlandaskan:
1.        Pancasila,sebagai landasan idiil;
2.        Undang-Undang Dasar 1945, sebagai landasan Konstitusional;
3.        Undang-Unndang Nomor 8 Tahun 1985, Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.5Tahun 1986, sebagai landasan Struktural;
4.        Anggaran Dasar GIBAS dan Anggaran rumah Tangga GIBAS dan keputusan -keputusan MUBES GIBAS serta Keputusan Dewan Pimpinan Pusat GIBAS sebagai Iandasan operasional.
Pasal 7
Tujuan
GIBAS, bertujuan:

1.        Meningkatkan Hak -Hak Konstitusional Rakyat/Masyarakat, yaitu Hak sebagai Warga Masyarakat dan Haksebagai Warga Negara;
2.        Menggalang, Membina, Mengembangkan dan Memberdayakan segenap Potensi anggota serta Masyarakat sebagai bagian Komponen Bangsa dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Negara dalam arti yang seluas-luasnya ( Pembangunan Nasionalmaupun Daerah);

3.        Menciptakan dan Mengembangkan Iklim Tatanan Kehidupan Berorganisasi, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara yang Kondusif, sehingga memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya bagi seluruh potensi Anak-Anak Bangsa secara Proaktif dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Negara dalam arti yang seluas-luanya(Pembangunan Nasional maupun Daerah).




Kamis, 27 Juli 2017

Latihan Malem Jumat, 28 Juli 2017

Latiha rutin seprti biasa dilakukan oleh anggota Gibas Sub Sektor pengasinan Di sekretariat Gibas Sub Sektor Pengasinan Kec. Rawalumbu Kota Bekasi.
Latihan silat ini bertujuan untuk kesehatan dan juga menjaga diri sendiri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
oleh sebab itu, anggota Gibas Sub Sektor Pengasinan wajib ikut latihan ini.
Sebelom latihan, mereka juga membaca surat yasin, Tahlil dan tahmid guna mendekatkan diri pada Allah SWT.




















Sejarah GIBAS...

GIBAS : adalah gabungan pemuda yang
Teroganisasi yang diawali di bandung dan Di
ketuai oleh Bpk Suhaya Jati Prakasa dan
terbentuknya GIBAS dari keluarga besar TNI
AD KODAM III SIIWANGI Jawa
Barat & juga masyarakat jawa barat , Ini adalah barisan Pemuda yang berjuang Untuk indonesia.
demi kemaslahatan, keamanan dan juga
kesejahteraan Negara Kesatuan Indonesia ,
dimana sejarahnya dari zaman sejarah leluhur
Prabu siliwang hingga KODAM III
SIIWANGI Jawa Barat dalam membela Negara kesatuan Republik Indonesia , hingga
pada zaman penjajahan hingga sekarang. dimana
Gibas terlahir karena menjaga,mempertahankan
Negara dan ikut serta menjalankan negara , maka
CINTA DAMAI adalah Motto kami agar
bangsa indonesia selalu dalam keadaan Yang DAMAI dan Mencintai Tanah Air
Indonesia .namun sekaranglah waktu telah
mengharuskan regenerasi maka Wajiblah setiap
pemuda membangun negara demi Rakyat dan
kemaslahatannya seperti kata Bung Karno. Bahwa
Pemuda ialah Aset Bangsa jangka pendek , panjang dalam mempertahankan Negara ...
Selamat Berjuang GIBAS [Cinta Damai] G=GABUNGAN memiliki filosofis
Menggabungkan kedaerahan,kesukuan,dan
kewilayahan serta suku bangsa dan bahasa menjadi
satu kesatuan yang utuh NKRI satu bangsa,satu
bahasa,satu negara berdasarkanperbedaan
pendapat,presepsi,pemikiran dan pandangan menjadi satu kesatuan yang terpampang dalam
GARUDA PANCASILA &
BHINEKA TUNGGAL IKA. I=INISIATIF memiliki filosofis
Seluruh rakyat Indonesia Khususnya
anggota GIBAS harus memiliki kemauan serta
keinginan,hasrat,gagasan,pemikiran,idealisme dalam
hidup untuk membangun
keluarga,masyarakat,Bangsa&Negara menuju kemaslahatan. B=BARISAN memiliki filosofis
Bahwa setiap Barisan memiliki nuansa
kebersamaan,kedisiplinan,teratur,rapih, taat,patuh
serta satu komando
yang mana dalam hal ini Anggota GIBAS harus
Patuh&Taat Pada aturan Peraturan(mekanisme hukum yang ada)yang berlaku demi terciptanya
masyarakat yang Cinta Damai dan juga anggota
Gibas harus menjadi seorang contoh suri tauladan
dalam masyarakat. A=ANAK memiliki filosofis
Bahwa sudah Jelas Generasi penerus Bangsa
selaku penerus Cita-cita Proklamasi kemerdekaan
indonesia yang termaktub dalam UUD1945
dalam dlm pernyataan Soekarno: ( dengan 100
orang tua hanya bisa memindahkan gunung semeru tapi berikan saya 5 pemuda maka kita akan rubah isi
dunia) S=SILIWANGI memiliki filosofis
bahwa dalam organisasi GIBAS para Anggota
harus menjaga Nama Baik organisasi & saling
mengharumkan satu dengan yang lainnya .
Dan GIBAS adalah OrMas (organisasi
masyarakat yang berisi anak-anak siliwangi dan anak-anak non siliwangi yang berbassiskan massa
serta bersifat independen dan tidak berafliansi
dengan partai politik manapun ) WANGSIT SILIWANGI SING SAHA BAE ANU
NGAGUNAKEUN NGARAN
SILIWANGI
ATAWA NGARASA JADI
SEKESELER
SILIWANGI MANEHNA BAKAL NANJUNG
HIRUPNA,
BAKAL MULYA GUMELARNA
KAWANGUKEUN SABUANA
PANCATENGAH ...
LAMUN... MANEHNA... JUJUR, SINATRIA,
TEUNEUNG,
GUMATI KA SILEUTIK, NYAAH
KA RAHAYAT
SARTA ...
WIBAWA KA SASAMA. SABALIKNA...
HIRUPNA MOAL PANGGIH
JEUNG KASENANGAN
BAKAL LARA BALANGSAK...
SAINDENGNA... IKRAR SAPTA SATYA GIBAS * Kami warga GIBAS, adalah warga negara
Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. * Kami warga GIBAS, menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan dan penegakan supremasi hukum. * Kami warga GIBAS, senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi maupun golongan. * Kami warga GIBAS, senantiasa mendukung
keberadaan pemerintah yang syah dan legitimit serta
akan menetang primordialisme, anarkisme,
separatisme dan segala upaya yang dapat
menurunkan martabat bangsa. * Kami warga GIBAS, berkewajiban ikut
mewujudkan suasana kehidupan masyarakat yang
kondusif, tertib, aman dan damai. * Kami warga GIBAS, selalu taat dan akan
melaksanakan semua ketentuan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan senantiasa
menjunjung tinggi nama dan kehormatan
Organisasi. * Kami warga GIBAS, siap membela kejujuran,
kebenaran dan keadilan. KONSTITUSI GIBAS
~ AD / ART (anggaran dasar dan Rumah
Tangga) ~ DPP GIBAS (DEWAN
PIMPINAN PUSAT
GABUNGAN INISISTIF
BARISAN ANAK SILIWANGI)
berdomisili di BANDUNG~ ~ DPD GIBAS (DEWAN
PIMPINAN DAERAH)
TINGKAT PROPINSI ~ ~ DPR GIBAS ( DEWAN
PIMPINAN RESORT)
TINGKAT KOTAMADYA DAN
KABUPATEN ~ ~ SEKTOR TINGKAT
KECAMATAN ~ ~ SUB-SEKTOR TINGKAT
KELURAHAN ~ Serta untuk seluruh kader
BPH(Badan Pengurus Harian) GPM-
GIBAS (GABUNGAN PELAJAR
MAHASISWA GABUNGAN
INISIATIF BARISAN ANAK
SILIWANGI) DEWAN PIMPINAN Resort Kotamadya Jakarta
selatan & kader-kader anggota GPM-
GIBAS Se indonesia Badan Pengurus Harian G.A.C (GIBAS
AUTO CLUB ) Anggota & crew se indonesia PANGDAM III SILIWANGI
Mayjen. Edi Sudradjat (1983-1985) FAMILY OF SILIWANGI Pengurus DPP GIBAS :
~ DEWAN KEHORMATAN : Bpk
PRABOWO SUBIANTO ~
1. KETUM: BPK SYUHAYA
DJATI PRAKASA
2. SEKJEN: BPK DEDIH SATRIA PRIATNA
3. KETUA DPR KOTA
SUKABUMI: Bpk DICKY JOKO
PURWANTO
4. KETUA DPR KAB.SUKABUMI:
Bpk ANNIS 5. WAKETU I DPR
KAB.SUKABUMI: KANG
JHONNY INDO
6. KETUA DPR KOTA
BANDUNG: TONY JATI
PRAKASA 7. KETUA DPR KAB
PURWAKARTA: Bpk EKO
SAMUDRA.
8. KETUA DPR KAB CIANJUR:
Bpk NOVI
9. KETUA DPD DKI JAKARTA: BPK ROCGHIANTO
10.KETUA DPR JAK-BAR: KANG
RUZI PRIMA
11.KETUA DPR KOTA
TANGERANG: YOPIE HASAN
12.KETUA DPR GIBAS KAB.TANGERANG SELATAN
Bpk.INDRA
13.KETUA DPR GIBAS KOTA
JAKPUS: ASEP HENDRA




GIBAS CINTA DAMAI


Rabu, 26 Juli 2017

SKDO GIBAS Sub Sektor Pengasinan


 SALAM GIBAS.........



Surat Keterangan Domisili Organisasi (SKDO), sesuai namanya adalah surat yang menyatakan domisili seseorang atau suatu badan organisasi Masyarakat. Surat keterangan domisili dibutuhkan untuk mengurus berbagai dokumen legal lainnya seperti KTP Penanggung Jawab, SK Organisasi Masyarakat, NPWP, dan SK dari Kementrian Hukum dan Ham Republik Indonesia.
Surat keterangan domisili bisa dibuat di kantor kelurahan atau kantor kecamatan.
SKDO Gibas Sub Sekor Pengasinan di buat di Bekasi pada tanggal 07 Maret 2017 di kelurahan Pengasinan dengan Nomor SKDO 425.12/04-kl. pgs.
dengan diterbitkan nya SKDO ini, maka GIBAS Sub Sektor Pengasinan lebih bersinergitas lagi dengan pemerintahan di wilayah pengasinan dan dapat membantu serta bekerja sama dengan pemerintahan dalam hal apapun.
 SKDO ini diteri langsung oleh Sekretaris Gibas Sub Sektor Pengasinan Abang Idris dan disaksikan anggota Gibas Sub Sektor Pengasinan kang endut dan bang Bule yang diberikan secara langsung oleh Sekretaris Kelurahan Pengasinan Bpk. Ahmad Yudisthira, SE.
Semoga SKDO ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaimana mestinya.









Senin, 24 Juli 2017

Kegitan GIBAS Sub Sektor Pengasinan


BAB I Anggararan Tumah Tangga (Filosofis GIBAS)

Pasal 3
Filosofis GIBAS

G=GABUNGAN
Gabungan memiliki makna Filosofis:

1.        Menggabungkan, Kedaerahan, Kesukuan dan Kewilayahan serta Suku Bangsa dan Bahasa menjadisatuKesatuan yang utuh, yaitu Satu Bangsa, Satu Bahasa dan Negara Indonesia sebagaimana tertuang dalam Sumpah Pemuda;
2.        Menggabungkan perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan pemikiran dan perbedaan pandangan menjadi satu tujuan sebagaimana terpampang dalam GARUDA PANCASILA yaitu, BHINEKA TUNGGAL IKA
3.        Menggabungkan seluruh pulau – pulau di Kepulauan Indonesia menjadi untaian Zamrud Khatulistiwa dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

I = INISIATIF
Inisiatif mengandung makna filosofis :

Seluruh Rakyat Indonesia khususnya anggota GIBAS dalam hidup dan kehidupan harus memiliki kemauan, keinginan, hasrat, gagasan dan dorongan untuk membangun dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsa dan negaranya kearah yang lebih baik atau menuju kearah yang positif.

B = BARISAN
Barisan mengandung makna filosofis :
Setiap barisan atau berbaris pasti memiliki nuansa; Kebersamaan, Disiplin, Teratur, Rapih Taat dan Patuh serta satu komando.
Setiap anggota masyarakat khususnya anggota GIBAS harus disiplin, patuh dan taat pada Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, sehingga pada gilirannya Supremasi Hukum dapat ditegakan dan Demokrasi dapat berjalan dalam tatanan serta mekanisme Hukum.

Setiap anggota masyarakat khususnya anggota GIBAS baik selaku warga masyarakat maupun selaku warga negara dalam hidup kesehariannya harus menjadi contoh Suri Tauladan di dalam Lingkungannya.
Setiap anggota masyarakat khususnya anggota GIBAS harus memiliki sifat – sifat Silaturahmi dalam  Kebersamaan dan Gotong Royong dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang merupakan cerminan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia

A=ANAK
Anak mengandungmakna Filosofis:
Sebagai Tunas Harapan bangsa dan Negara selaku Penerus Cita - Cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945;

S = SILIWANGI ( SILIH WANGIAN)
Silih Wangian mengandung makna dan Filosofis:
Setiap Anggota Masyarakat Khususnya Anggota GIBAS Satu Sama Lain harus Saling Mengharumkan / Mewangikan, Saling Menjaga Nama Baik, Kehormatan, Harkat dan Martabat Organisasi, Bangsa dan Negara.
Dari Kandungan makna dan Filosofis GIBAS tersebut diatas lahirlah Motto: Cinta Damai serta Trilogi Juang GIBAS: “Ngajaga Lembur –AkurJeung Dulur - Panceg Dina Galur”
1.        Motto : “Cinta Damai” diartikan bukan hanya merupakan Keindahan yang hanya dapat dilihat dan dipandangsaja, akan tetapi harus dapat dirasakan dan dinikmati oleh Anggota serta Masyarakat pada umumnya,
2.        “Ngajaga Lembur” diartikan sebagai Bentuk Perwujudan dalam Upaya Bela Negara,yaitu Menjaga Tanah Airnya / Lemburna, dari berbagai macam Halangan. Tantangan,Ancaman serta Gangguan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar yang depat Menurunkan harkat dan Martabat Bangsa serta Kewibawaan Negara dimata Dunia
3.        “ Akur Jeung Dulur ” diartikan Menjaga Tali Silaturahmi dan Kebersamaan, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Saling Hormat Menghormati dalam Perbedaan, Silih Talingakeun, Silih Rojong, Silih Geuing, Silih Jeujeuhkeun, Satu dengan Lainnya dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara;
4.        “ Panceg Dina Galur ” diartikan Menjaga Nama Baik dan Kehormatan Onganisasi, Konsisten serta Komitmenterhadap Pancasila, UUD 1945, serta Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.


Jika seluruh lapisan Anggota serta Masyarakat telah Menikmati dan Merasakan “Cinta Damai” serta berpedoman pada Trilogi Juang GIBAS ”Ngajaga Lembur -AkurJeung Dulur - Panceg DinaGalur”, maka akan terciptalah Masyarakat, Bangsa dan Negara yang Aman, Tentram dan Damai Menuju Masyarakat, Bangsa dan Negara yang Berkeadilan, Berkemakmuran dan Berkesejahteraan sebagaimana yang diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.




Kamus Betawi...



Image result for rumah betawi

Banyak anggota GIBAS yang berasal dari beberapa daerah, salah satunya Bekasi (Suku Betawi)
walaupun GIBAS Berdiri di Jawa Barat dengan bahasa sehari-hari nya hampir menggunakan Bahasa Sunda, tidak ada salahnya sebagai Putra Daerah/Orang Bekasi Asli membudayakan Bahasa Betawi.

Contoh Bahasa Betawi....
Abang = kakak laki-laki
Ambek= tersinggung
Angurin = di diamkan
Anoan = menyebutkan sesuatu tanpa menyebut nama yang di cari
Antep = bagus
Antepin = biarin
Aur = sebar
Aye = saya
Baba/babe = Bapak
Babat habis = dibumi hanguskan
Bacok = Berkelahi dengan golok
Bale = tempat duduk besar(lebih dari satu)
Bampek = apes
Bampek = payah
banget = bener sekali
Bangke = bangkai
Bebuyutan = dari dulu
Bedegeng = Keras kepala
bego : tolol halus
Bego/Tolol = bodoh
Bejad = jelek akhlaknya
bejat = moral rusak
Bejibun = Banyak sekali
bejubel = Banyak betul
Bekelat kelit= Jawaban yang berputar putar
Bekelime = bicara yang baik(biar mudah di mengerti)
Bekoar = sedang bicara terus
Beko = permen
Bekutet = dalam konsentrasi
Belage = pura-pura
belagu = angkuh
belepotan = berantakan
Belepotan = kotor
Belonjor =duduk dengan meluruskan kaki
Benahin = merapikan/simpan
%0
brengsek = kelakuan yanABendo = golok
beol = buang air besar
Be’ol = buang air besar
Berabe = serba susah
Berarakan = berantakan
Berek = teriak
Beset = robek
Beslah = sita
besukean = pacaran
Bogel = kontet
g tidak baik
budek = kurang pendengaran
Bujubbuneng = terharu
Butut = rusak
Cacak = cincang
Cagak =bercabang
Cancang = ikat ke suatu benda
Cekel = pegang erat-erat
Cekokin = di minumkan
Celamitan/ Celutak = meminta-minta makanan yang sedang orang makan
Celentang = tidur bagian muka di atas
Cengeng = suka menangis
Cobel = merabah bagian pantat dengan satu jari
colek = menyentuh banyak
Color = celana pendek
Comberan = tempat pembuangan air kotor
Comblang = prantara
Culek = tusuk dengan jari
Dedemenan = pacar
Deg-deggan = gemeter
Demplon = montok
Deprok = duduk di bawah(lantai/tanah)
Dingke = jinjit
Dongkol = kesal
dongo : tolol kasar
Elu = kamu
Eme/Ema/Enya = ibu
Empel = lambat
Encang = Om(kakak dari orang tua kita)
Encing = paman(adik dari orang tua kita)
Encot = hisap
Eneng = Anak perempuan
Engkel = tertawa geli
Engkong = kakek
Entong = anak laki-laki
gacoan = yang diandalkan
Gamblok = gendong dari belakang
ganjen = genit
Gaok = hitam
gape = jitu
gaplok = menampar
Geblek = Dungu
Gecek = tumbuk
gedableg = banyak jumlahnya
Gelendotan = bersandar di badan orang lain
gempor = lelah sekali
genjot = mengayuh
Geprak = pukul
Gerepe = merabah
Gering = pohon yang tidak terurus(kurang pupuk)
Gobangan = duit logam
Godot = memotong dengan gergaji
Gompal = tumpul
Gonjed = tidak rata(bangku)
Grobok =lemari makan
Gue = saya
Gurah = usir
Indehoy = sedang berpacaran
jagoan = pemberani
jahil = jahat
Jamban = tempat buang air besar
Jaro = pagar
Jingkrak = Lompat
Jorokin = dorong dari belakang
Kancut = Celana dalam
Kapok = tobat
kimpoi)
kebelet = ingin buang air
Kecit = yang paling kecil
Kedalon = terlalu lama
Kekirig = ketakutan
Kelet = kupas
Keluyuran = sering keluar rumah
Kenyi = mudah sakit
kepet = tidak jitu
Kepret = tampar dengan bagian luar tangan
kere = miskin
keteteran = terdesak
Kicep = dubur
Kobakan = tanah yang di genangi air
kocak = lucu
Kocar-kacir = orang yang berlari ketakutan dalam jumlah banyak
Kojor = sekarat
Kondor = hernia
Kumpi = orang tua dari kakek
Kutang = pakaian dalam (BH)
Langgar = musholah
Ledes = lecet
Lege = luas
Lepek = basah kuyup
Lelet = lamban sekali
Lojor = Terlepas
Longgar = kebesaran (pakaian)
Ludes = abis
Lumayan = Cukup (it’s alright)
madi kipe = lebih halusan dari rodok
madi rodok = kurang ajar
Mambrak = berantakan
Mampet = tersumbat
Mampus =mati
Mandi kipe =sialan
Mangkig = kurus
manyun = cemberut
Medok = bedaknya terlalu tebal,banyak(dandanan)
Megelin = (ngatur orang tp susah di atur)
Meleduk= Meledak
Melulu = Sering sekali
Memengan = sakit-sakitan
Mencla Mencle = Pembicaraan yang melantur
Mendusin = bangun tidur
Menyon = miring(bibir)
Mindo = dua kali makan nasi
Mondarmandir = berjalan dari tempat A ke tempat B dari temapt B ke
monyong = mulut balapan
Mpok = kakak perempuan
Nandak = joget
Nanggok = nambah makan
Negong = belok
Nembir = hampir
Nenggak = minum
ngabur = menghilang
ngacir = lari terbirit birit
Ngakak = tertawa terbahak-bahak
Ngangon = gembala
Ngebala = nyampah (kotoran,sampah)
Ngecekin = meracun ikan di empang dengan oba agar mudah di tangkap
Ngeden = mejen
Ngedumel/Ngegerutu = ngomel-ngomel
Ngegares = makan (cemilan)
ngegolek = tidur kecil
Ngejedug =duduk berdiam diri
Ngejeplak = Asal bicara
Ngejogrok = tiba-tiba hadir di depan mata
Ngelecein = merayu supaya di beri sesuatu
Ngelindur = ngigau
Ngelonin = temenin tidur
Ngempo = ngasuh
Ngendon = diam di suatu tempat
Ngeped = duduk saling berdekatan
Ngerobok = berjalan melewati air (kakinya terendam)
Ngesot = berjalan dengan pantat
Ngetug = berjalan kaki tidak mengunakan kendaraan
Ngibrit = lari terburu-buru
Ngibul = bohong
Ngintilin = ngikutin
Ngongko = ngumpul(satu tongkrongan)
Ngorob/marong = apinya besar
Ngorok = mendengkur
Ngusek = ganggu
nimpe = mencuri
Ningkring = berjalan dengan kaki satu
Nongol = keliatan
Numpuk = susun
Nunggakin = muncul dari dalam air
Nyai = nenek
Nyeker = berjalan tanpa alas(sendal/sepatu)
Nyeloncong/ngelunjak = kurang ajar
Nyelonong = tanpa permisi
Nyengir = senyum
Nyipret = kena imbas
Ogah = tidak mau
ogah ah = tidak suka
Omdo = Omong Doang (hanya bicara saja) no action
Pangkeng = kamar tidur
Pencot = pincang
Pendaringan = tempat beras
Pengek = gepeng
pengen = ingin
Petot = tidak lurus
pongkol = ujung
Ranjang = tempat tidur
raup = mengambil sekali banyak
Rebahan = tidur-tiduran
Rempuk = bersatu
Ribet = sulit
Romannye = seperti
Saban = tiap
Sangler = kedudukannya tidak sama
seblak = pukul mengunakan benda
Sebor = siram
Sejekbujeg = dari dulu
Sejuring = 1/4 potong bagian
Sekobrok = banyak lebi dari satu(benda)
Sekongkol = kerja sama
Serebet = kain
Serung = kepung
Songko = peci/topi
Sumpel/Tempet = tutup
Tange = jauh
Tebas = pengal
Tebirit-birit = panik
Telek = tepat pada sasaran
teler = mabuk
Tembuhuk =Telor busuk
Teme’e-me’e = Mengangkat barang merasa keberatan
tempat A
Tengkek = Sombong
Tengkurep = tidur bagian muka di bawah
Tiban = tindih
Tiris = tinggal dikit
Tisi = sendok
Tomprok = terkam
Topo = kain lap
towel = menyentuh dikit
Trada’an = ada-ada saja
Trindil = bangkrut/rugi
Trindil = menghabiskan (uang)
Tubruk = tabrak
Tuman =kebiasan
Tutus = tali dari bambu
Udek = aduk
Umbar = lepas
Wayenye = sudah waktunya (contohrang itu sudah wayenye(waktunya…….)